Minggu, 02 November 2014

ektp



PERBANDINGAN ELEKTRONIK SISTEM DI BEBERAPA KOTA
Erik Agus Darmawan
1151400053
Program Studi Teknik Informatika
INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
Jl. Raya Puspiptek
Serpong, Tangerang, Banten 15320
Telepon / Fax: (62) 021 7561102

                                                              

                    ABSTRACT

       Pesatnya perkembangan teknologi dalam dekade terakhir ini sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan di dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya. Dan kini semuanya diusahakan agar berjalan dengan mudah maupun instan. Kini muncul yang namanya sering kita dengar elektronik sistem. Secara global, semakin banyak pemerintah yang mengadopsi teknologi baru untuk pengadaan publik dalam upaya meraih keuntungan yang sudah dirasakan oleh entitas bisnis melalui pengadaan secara elektronik.
Kata kunci :E-KTP , Bandung , Surabaya , Bali.

 BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

Dewasa ini perkembangan sistem informasi terutama teknologi dalam dunia internet sangat berkembang pesat. Dan teknologi informasi kini semakin beragam serta bermacam-macam. Terutama dalam bidang elektronik yang saat ini mulai digunakan dalam negeri. Dan elektronik sistem lah yang saaat ini sedang mulai populer atau tepatnya akan mulai digunakan dalam masa kini di Indonesia. Mengingat banyak jenisnya yang termasuk dalam elektronik sistem. Maka akan membahas mengenai E-ktp yang termasuk dalam salah satu jenis elektronik sistem.

1.2  Rumusan Masalah

    Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan suatu masalah. Yaitu mengenai perbandingan elektronik sistem yang digunakan dari beberapa kota di Indonesia seperti E-ktp.
  1.3 Tujuan
       Tujuan dari pembuatan paper ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan mengenai beberapa kota di Indonesia dan elektronik sistem yang digunakan oleh kota tersebut semisal E-ktp.


   1.4  Metode Penelitian
      
1.      Metode Pengumpulan Data
Mencari dan mengumpulkan data dari beberapa situs berita.


2.      Analisis Data
Setelah diperoleh data-data yang diperlukan, data-data tersebut  digabungkan dan dipilah-pilah, untuk selanjutnya dilakukan analisa untuk merencanakan serta menulisnya dalam paper dengan cara jurnal imiah ini.

BAB II

PEMBAHASAN BEBERAPA KOTA

2.1  Bali

   Kecamatan Denpasar Barat (Denbar) merupakan satu-satunya kecamatan di Kota Denpasar yang sudah menerima ribuan KTP elektronik (e-KTP) yang sudah jadi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri. Sementara tiga kecamatan lainnya di Denpasar hingga kini masih menerima e-KTP yang belum lengkap lantaran tidak tercantum alamat pemegang seperti lingkungan dan dusun. Saat ini e-KTP khusus untuk Denbar tersebut itu dilakukan pemilahan dan tinggal dibagikan kepada para pemegang e-KTP yang berhak. Camat Denbar I.B. Joni Arimbawa didampingi Kasubag Pemberitaan Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar Dewa Rai mengatakan hal itu, Senin (5/11) kemarin.

   Menurut Joni Arimbawa, pihaknya masih melakukan pemilahan terhadap ribuan e-KTP yang telah diterima dari Kementerian Dalam Negeri beberapa waktu lalu. Dikatakan, pemilahan ini untuk menyesuaikan nama wajib e-KTP sesuai dengan tempat tinggal mereka. Nantinya, masing-masing kepala desa akan dipanggil untuk memverifikasi wajib e-KTP di wilayahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kesalahan cetak terjadi hampir di semua kecamatan di Denpasar. Kesalahan pencetakan e-KTP ini lantaran hanya tertulis RT/RW. Padahal, di sana seharusnya tertulis nama lingkungan, banjar dan dusun. Akibatnya, Pemkot Denpasar hingga kini belum mendistribusikan e-KTP tersebut kepada warga. Ironisnya, meski kesalahan cetak itu sudah dilaporkan ke Dirjen Administrasi Kependudukan Kemeterian Dalam Negeri, namun pusat tetap mengirimkan e-KTP yang salah sehingga e-KTP yang sudah diterima itu masih disimpan di kantor camat sambil menunggu instruksi lebih lanjut dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Denpasar. (kmb13)

2.2  Bandung

    Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau yang lebih dikenal dengan e-KTP merupakan program yang dibuat oleh pemerintah dengan membangun database kependudukan secara nasional untuk memberikan identitas kepada masyarakat dengan menggunakan system biometric yang ada di dalamnya, maka setiap pemilik E-KTP dapat terhubung kedalam satu database nasional, sehingga setiap penduduk hanya memiliki satu KTP, sesuai dengan slogannya “satu orang satu KTP nasional”. Tujuan pemerintah melakukan program ini sangat baik, dimaksudkan untuk menertibkan database kependudukan serta meminimalisir penyalahgunaan dan tindak kriminal berlatar belakangkan KTP. Untuk itu agar selaras dengan tujuannya perlu dilakukan Sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi kepada masyarakat merupakan tugas Dinas Kependudukan dan Pencatatn Sipil masing – masing daerah, salah satunya Dinas dan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung. Sosialisasi menjadi bagian penting dari kelancaran program ini, dan agar efektif maka sebelum dilakukan Sosialisasi penting untuk menyiapkan SDM yang memahami benar tugas mereka di lapangan hingga proses perekaman berlangsung.
Sesuai dengan penjelasan diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Pemahaman Tim Sosialisasi Kartu Tanda Penduduk Elektronik Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung dalam Sosialisasi e-KTP. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Teori yang menjadi pegangan adalah teori intraksi simbolik. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara, dan studi kepustakaan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasilnya menunjukkan bahwa Sosialisasi e-KTP di Kota Bandung terbilang cukup efektif, dikarenakan pemahaman tim pelaksana sosialisasi memahami benar apa yang menjadi tugas mereka, hal ini dibuktikan dengan perolehan prestasi dalam hal peringkat 4 jumlah perekaman terbanyak se-Indonesia.

2.3  Surabaya

  Sebuah kemudahan ditawarkan kepada pasien yang ingin berobat ke puskesmas di Surabaya. Untuk mendaftar, pasien tidak perlu lama-lama berdiri di depan petugas pencatat. Cukup menyerahkan e-KTP yang dimiliki. Petugas akan memasukkannya ke card reader yang tersambung dengan komputer. Biodata yang tersimpan dalam chip terbaca dan langsung terisi di kolom pendaftaran. Proses pendaftaran pun lebih mudah dan mempersingkat waktu antrean. Alat baru itu diberikan oleh Dinas Kesehatan Surabaya kepada 10 puskesmas yang menjadi uji coba. Yaitu, Puskesmas Simomulyo, Manukan Kulon, Dupak, Tanah Kali Kedinding, Ketabang, Jagir, Pucang Sewu, Kedurus, Peneleh, dan Kali Rungkut.

Salah satu yang menerima alat itu Sabtu (20/9) adalah Puskesmas Pucang Sewu. Dony Ardianto, petugas IT puskesmas, mengatakan bahwa alat tersebut bisa memudahkan petugas. "Tinggal tempelkan kartu, data langsung terbaca," paparnya.

Namun, alat itu belum bisa digunakan langsung. Masih ada program yang perlu diinstal. Nanti alat tersebut terhubung dengan sistem informasi puskesmas (simpus) yang baru. "Dulu kami menggunakan simpus desktop yang bersifat lokal. Sekarang simpus yang baru bisa terhubung langsung dengan dinkes," imbuhnya.

Cara kerja simpus baru itu sederhana. Data pasien yang telah di-input melalui komputer pendaftaran terhubung langsung dengan dinkes. Dengan adanya inovasi itu, nanti dinkes bisa memantau pertumbuhan pasien di setiap puskesmas. Program tersebut diharapkan bisa diaplikasikan mulai Senin (22/9). "Itu kan masih baru. Secepatnya sistem pendaftaran dengan e-KTP bisa digunakan Senin," harap Kepala Dinas Kesehatan Kota Febria Rachmanita.

Menurut Febria, program itu juga didukung wali kota Surabaya. Tujuannya, pelayanan lebih cepat dan efektif. Apalagi sejak adanya BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan, terjadi lonjakan pasien di berbagai fasilitas kesehatan. Proses pendaftaran yang memakan waktu menambah panjang antrean. Untuk sementara, e-KTP yang bisa digunakan adalah milik warga Surabaya. "Baru Surabaya saja. Namun, ke depan dikembangkan," tegas Febria.

BAB III

ANALISA

    Setelah membaca beberapa informasi mengenai E-ktp yang termasuk salah satu elektronik system yang digunakn di Indonesia. Saya membandingkan E-ktp di beberapa kota seperti Seperti Bali ,Bandung dan Surabaya. Masing-masing kota masih mengalami kendala dalam penggunaan E-ktp. Misalkan saja Bali masih terjadi beberapa kesalahan cetak, sehingga penggunaan E-ktp di kota tersebut belum terlalu maksimal. Dan di Bandung penggunaan     E-ktp terbilang cukup baik meskipun belum digunakan secara maksimal namun di kota tersebut setidaknya setiap warga sudah memahami tentang E-ktp dan berjalan secara efektif. Terlihat dari perolehan prestasi dalam hal peringkat 4 jumlah perekaman terbanyak se-Indonesia. Kemudia kota Surabaya adalah salah satu kota yang termasuk dalam penggunaan E-ktp secara maksimal, sebab mereka sudah menggunakan E-ktp untuk berobat ke puskesmas, meskipun baru beberapa puskesmas di Surabaya saja yang baru menerapkan, namun sudah terbilang efektif dalam penggunaan E-ktp.

BAB IV

KESIMPULAN

      Dengan mengetahui mengenai pengunaan E-ktp di beberapa kota di Indonesia. Dapat diketahui juga penggunaan elektronik sistem di Indonesia belum terlalu maksimal, dikarenakan masih ada beberapa kota besar yang masih mengalami kendala. Dan terdapat juga kota yang belum menerapkan atau mensosialisakan mengenai salah satu jenis elektronik sistem ini dengan merata. Elektronik sistem sangat berguna karena mempermudah dalam pelaksanaan sistem pemerintahan maupun penggunaan fasilitas dalam kehidupan sehari-hari, semacam berobat dan sebagainya.
BAB V

PENUTUP

      Demikianlah yang dapat saya sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam paper ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan, kurangnya rujukan atau referensi yang saya peroleh. Mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dan sulit dimengerti. Dan saya banyak berharap kepada para pembaca memberikan kritik saran yang membangun kepada saya demi sempurnanya makalah ini. Sekian penutup dari saya dan saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya

DAFTAR PUSTAKA






http://www.jpnn.com/read/2014/09/22/259252/Daftar-Berobat-Pakai-E-KTP-